Selasa, 04 Maret 2014

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-6

Catatan Akhir Pekan Ke-6
Alex Iskandar.com

Catatan Akhir Pekan Ke-6

Setelah beberapa pekan saya vakum tidak menulis CAP saya, dikarenakan oleh beberapa hal yang bisa dibilang tidak sempat. Alhamdulillah, pada kali ini saya berusaha untuk menyempatkan kembali menulis. Diantara konsentrasi kita kali ini adalah bencana kemiskinan yang masih menjadi PR kita sebagai bangsa Indonesia. Masih banyak saudara kita yang mengeluhkan kegagalan beberapa kali dalam menanam padi. dikarenakan banjir yang tak kenal kompromi menenggelamkan bibit yang baru disebar, dan cuaca yang masih belum kondusif sehingga banyak tanaman padi yang terkena penyakit, serta hama padi berupa kiong emas yang masih menjadi kendala. kita semua berharap semoga penderitaan petani segera berakhir berganti kemakmuran. dan permasalahan rakyat semacam ini pun membutuhkan penanganan dari para sarjana pertanian dan pemerintah setempat untuk ikut andil dalam kemakmuran rakyat.
Alex Iskandar.com
Ada kisah memilukan yang terdapat di Jawa yang mana karena kebakaran hutan dan tanah yang tidak subur hingga menyebabkan penduduk di sana kekurangan gizi, hatta keterbelakangan mental. Melihat tubuh-tubuh mereka yang mengurus dan tak bisa menangkap pelatihan usaha dengan cepat, hati saya terasa teriris-iris. mereka hanya makan singkong dan beberapa makanan yang tak memenuhi standar gizi yang sehat. Kampung itu seperti kampung penderitaan. Alhamdulillah masih ada pemuda yang tersentuh untuk merubah bencana itu dengan mengadakan pelatihan yang penuh kesabaran untuk meningkatkan tarap hidup mereka hingga tidak bergantung lagi kepada orang lain. Ini pun harus menjadi konsen pemerintah pusat agar lebih peduli dan menyayangi serta perhatian terhadap penderitaan rakyat. Sebelum terjadi bencana yang lebih besar lagi.

Kasus korupsi pun masih ramai dibicarakan pers, dengan berbagai tokoh yang sedang dalam kasus. Rakyat semakin kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Krisis kepercayaan mulai menggurita. TransJakarta pun terbakar dan dana peremajaan busway pun dipertanyakan. Sampai kapankah lelucon politik ini berakhir. kapankah para pemimpin kita benar-benar memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan membangun bangsa yang adil dan sejahtera. Kapankah penderitaan rakyat dalam berbagai lini kehidupan berakhir, bencana Alam, bencana kelaparan, bencana moral, bencana kebodohan, bencana penyesatan dan lain sebagainya.
Alex Iskandar.com
Sebentar lagi kita akan menghadapi pemilu 2014. Jangan sampai kita kembali salah dalam memilih pemimpin, jangan sampai terjatuh dilubang yang sama dua kali. Hendaklah kita memohon kepada Allah swt. agar memberikan kita pemimpin yang benar-benar adil. Beristikharah meminta petunjuk kepada-Nya. Menimbang dengan obyektif kandidat Pemimpin masa depan. Yang tidak hanya mendasarkan pilihan kita pada yang tampan dan beruang, tetapi juga memilih pemimpin yang shalih dan berani, agar kedepannya bangsa kita yang telah sakit ini bisa sembuh dan bangkit membangun peradaban dunia dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Dan sudah saatnya peran yang prinsipil ini dipegang oleh para pemuda Islam yang benar-benar mampu dalam mengemban amanah yang berat ini. Ataupun dalam parlemen, kita merindukan para pemuda yang tampil menjadi wakil rakyat yang benar-benar merakyat.

Kebangkitan bangsa kita dari keterpurukan ini membutuhkan kebangkitan dari segala aspek kehidupan. Dari pemerintah hingga ulama, dari pemuda hingga orang tua, dari berbagai profesi yang kita pegang. Kita harus berjuang terus untuk meningkatkan keilmuwan kita dan etos kerja yang tinggi untuk Indonesia yang lebih baik. Dan semangat untuk kebangkitan itu terletak pada spirit keagamaan yang kuat. Dengan petunjuk al-Qur'an dan menghidupkan sunnah Nabi saw, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, kita akan kembali meraih kejayaan yang telah lama hilang.
Alex Iskandar.com
semoga tulisan ini, menjadi salah satu titik api yang bisa membakar hati-hati yang selama ini belum ada keinsyafan untuk merubah keadaan bangsa dan negara. Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Mari kita hemat energi kita dengan berdamai sesama bangsa Indonesia, dan menggunakan kekuatan yang besar dan hebat itu untuk membangun kembali reruntuhan kejayaan yang telah lama ambruk dan membisu. Jangan mau diadu domba lagi. karena kini saatnya kita bergandingan tangan untuk menyongsong masa depan.

Semoga Allah mengabulkan segala harapan kita. Aamiin...

Minggu, 26 Januari 2014

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar ke-5

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar ke-5

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar ke-5
Oleh: Alex Iskandar 

Satu Pekan ini saya sibuk dengan berbagai kegiatan baik sosial kemasyarakatan atau kembali pada beberapa aktivitas membaca yang cukup intens. Berjumpa dengan berbagai peristiwa yang saya ambil pelajaran dan merasakan akan getaran zauq yang mungkin masih multitafsir.

Tetangga saya telah berpulang ke hadirat Allah swt. dan ini seakan-akan menghentak nurani saya dan kembali sadar akan begitu singkatnya hidup ini. Ayat-ayat kematian seakan kembali berngiang-ngiang dihati. Nasihat baginda Rasul-pun menari di pelupuk mata. Setiap diri akan merasakan mati. Kematian merupakan suatu keniscayaan yang tak terbantahkan. Dan semua ambisi duniawi telah pupus. Titel akademis seakan tak berarti, harta yang banyak tak dibawa, istri yang cantik hanya mengantar hingga bibir pusara, dan anak-anak menjadi yatim. Kenapa kita selama ini tertipu dan tak mau mengingat kematian yang akan menghidupkan hati. Tidakkah cukup sengatan kematian menghentakkan hati kita? Tidakkah cukup kematian sebagai nasihat. Bahwa dunia hanyalah tempat transit sementara untuk kembali kerumah sejati, rumah abadi yang sering kita sebagai pengembara gurun dunia ini lupa akan asal-usul kita, tujuan kita, dan tempat kembali kita?

Pada hari yang pasti itu, ketika nama kita diabsen satu persatu oleh malaikat Izrail, dijemput untuk pulang, dengan berbagai macam cara dan sebab. Kita semua pasti akan kembali. Dan inilah kesadaran penuh akan istirja' yang kita ucapkan, Innaa lillahi wa innaa ilaihi roji'uun. Kita ini milik Allah dan kepada-Nya-lah kita kembali. Semua akan terperanjat dari tidur panjangnya. Kita akan sadar betapa dunia memang tak lebih berharga dari sayap nyamuk dan bangkai kambing. Kemegahan yang kita banggakan telah tersingkap sebagai tipuan fatamorgana yang menyihir mata. Susah payah kita mengumpulkan harta demi menggapai kesenangan hidup, ternyata harta sesungguhnya hanyalah kain kafan. Rumah yang kita bangun bak istana, ternyata rumah yang kita tinggali hanya seluas 2x1 meter, itu pun hanyalah tumpukkan tanah bisu. Isteri yang sejak muda kita pilih yang tercantik, ternyata isteri yang menemani dalam kubur hanyalah amal ibadah. Kendaraan yang kita beli adalah yang paling mahal dan mewah, ternyata kendaraan yang paling berjasa mengantar kita ke alam barzakh hanyalah kurung batang yang sederhana, tanpa bensin dan polusi, dan suara bisingnya hanyalah tahlil sanak saudara yang mengantar. Di dunia dengan kecerdasan luar biasa kita memanipulasi berbagai pengadilan dunia, hakim-jaksa kita sogok, dan hukum bisa di atur dengan berpedoman kepada Keuangan yang berkuasa, seperti tiap senin membacakan teks Pancasila, ternyata tim Assesor di perut bumi tidak bisa disogok dengan uang, karena mereka tak makan dan kawin. Robot yang sudah diprogram akan tugasnya yang pasti. Mungkar-Nakir, memberikan ujian yang harus jawabannya benar. Bagi yang menjawab benar, akan diberikan piagam num naumatal 'Arus, tidurlah seperti malam pengantin. Bagi yang jawabannya meleset, akan masuk ruang hampa dan sempit penuh siksa hingga tulang rusuk bersilang. Setelah itu, menunggu hari berbangkit dalam kondisi demikian.
Suasana di Kp. Putat
Pada hari Kamis, sekolah saya mengadakan baksos untuk Korban Banjir. Ada tiga titik banjir yang kami datangi. Pengarengan, Putat, dan Garon. Saya bersyukur sekaligus terenyuh melihat penderitaan saudara-saudara saya yang terendam banjir. Bersyukur diberi kekuatan untuk bisa sedikit membantu dan terenyuh karena belum bisa berbuat lebih. Kita memang membutuhkan air, tapi jika air terlalu banyak, maka kita akan kerepotan. Kita memang butuh api, tapi jika terlalu banyak, maka habislah rumah-rumah dan hutan. Gempa-pun kemarin telah melanda Kebumen, Masjid ambruk, hati saya kembali sesak. Rekan senoir saya mengatakan mengutip ayat Al Qur'an, lihatlah kembali sejarah dunia. Kaum-Kaum sebelummu. Kaum Aad, Kaum Tsamud, Kaum Lut, Kaum Nuh, dan juga Ashabul Ukhdud. Banjir bisa karena dakwah ulama sudah tak didengar. Gempa bisa karena banyak homosex, lesbian dan freesex. Meletusnya gunung bisa karena pemurtadan. Para pemimpin lalim pun harus ingat nasib Fir'aun. Kekuasaan dan kegagahan raja Mesir tenggelam dalam himpitan laut merah. Merah ibarat darah rakyat yang mereka Korupsi. Jika tak tobat, maka siapkan jasadmu dalam kemarahan rakyat Indonesia. Saya masih bertanya-tanya, masihkah ada putra bangsa yang benar-benar pemimpin sejati??? saya memang awam politik, tapi kepedihan hidup rakyat kecil adalah bukti ketidakberesan instansi pemerintah bangsa besar ini. Pemimpin adalah penggembala rakyat, jika wedus-wedus kurus kerempeng kurang makan, kenapa penggembala malah sibuk dengan main Playstation di istana.

Hidup itu sebentar. Maka tulislah sejarah hidupmu yang indah untuk kami kenang.
Dengarlah jeritan hati kami sebagai wong cilik.
 Gelombang bencana datang dari segala penjuru buana, maka siapkan perahu besar yang bernama Indonesia Sejahtera,
yang jadi impian kami selama ini.
Mengkondisikan negeri ini menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghafuur.
Menjadi Pemimpin negara sekaligus pelayan rakyat yang sejati.
Menjadi ayah yang baik untuk anak-anak muda yang akan mengguncang dunia.
Menjadi Pembimbing untuk mengolah tanah surga yang ada di dunia.
Indonesia adalah Surga, tetapi rakyatnya masih berada di Neraka.
Bilakah surga Indonesia, menjadi surga seutuhnya????

Ojo Dumeh....

Kamis, 16 Januari 2014

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-4

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-4

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-4
Oleh: Alex Iskandar

Alhamdulillah, CAP Alex Iskandar sudah berjalan ke pekan yang ke-4. Semua ini atas berkat maunah dari Allah ta'ala. Kita semua berdo'a semoga kita selalu dalam rahmat dan lindungan Allah swt. Aamiin..

Saya menonton beberapa tayangan TV News, baik berita seputar Bencana Banjir dan Gunung Sinabung, serta berita-berita politik yang mencakup kampanye besar-besaran lewat iklan di televisi, tentang Annas Urbaningrum, Nyanyian Nazarudin dan juga kejadian-kejadian disekitar daerah saya, seperti di Pulo Aren, Sukatani, Tambelang, dan Cabang Bungin. Banyak pelajaran dan renungan yang harus kita refleksikan. Betapa pantas dan sewajarnya saat ini kita flashback kepada pelajaran dan peristiwa di tahun-tahun yang lalu. Tsunami, Gunung merapi, Lumpur lapindo, Gempa Bumi, Longsor, Angin puting beliung dan sebagainya. Untuk menjadikan kita kembali merenung dan introspeksi diri, betapa bangsa kita sedang diteror bencana alam,bencana ekonomi,bencana politik, sosial dan budaya.


Kemarin kita menyaksikan di berita,Erupsi Gunung Sinabung belum berhenti dan lonjakan pengungsi terus terjadi. Demikian pula dengan kerugian yang mencakup kerusakan rumah warga, prasarana publik, serta terganggunya kehidupan sosial masyarakat.
"Pengungsi makin banyak, saat ini ada 26.174 jiwa atau 8.160 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 89 tempat pengungsian," jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di Jakarta, Kamis (16/1/2014)

16 orang tewas karena Banjir Manado, Banjir di Jakarta, Kasus Annas, dan banyak yang lainnya. Ini adalah bencana yang semakin menjadikan bangsa Indonesia kembali menangis dan harus segera bangkit. Muncul berbagai pertanyaan di benak kita, Bencana di Indonesia, Ujian atau Adzab? 

Bencana alam bisa banyak arti. Bisa jadi adzab bila selama ini kita banyak bermaksiat dan ingkar akan segala perintah Tuhan. Bisa juga sebagai ujian sebagaimana firman Allah swt. 

Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah :155)
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.(Al-Baqarah:214)

Bangsa Indonesia harus kembali kepada Allah, karena tiada tempat lari kecuali kepada Allah. Fafirruu ilallah. Kita tentu berharap bencana segera berakhir dari negeri tercinta kita. Alangkah bodohnya kita ketika Allah menegur kita dengan beberapa bencana lantas kita belaga pilon, pura-pura tidak tahu dan cuek-cuek saja. Ibarat ibu yang menjewer telinga kita karena kita mulai berani bermain api. Itu adalah aplikasi rasa sayang ibu kepada kita. Tidak mau kita mendapat bencana yang lebih besar.  Apakah kita menunggu hingga rumah kita yang terbawa arus banjir? atau rumah kita luluh lantak digoyang gempa? Na'udzu billah... Mari bersama kita bertaubat kepada Allah dengan memperbanyak istighfar dan meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kita.  Kembali menata hati dan jiwa untuk menjadi pribadi-pribadi yang shalih dan mengutamakan kasih sayang kepada sesama.  Dan juga membersihkan hati kita dari berbagai penyakitnya, seperti hasud, iri, dengki, riya, sum'ah, ujub dll. 

Hampir saja kita berputus asa akan masa depan bangsa kita dengan melihat realita yang terjadi seperti menggilanya korupsi di negeri ini. Milyaran Rupiah uang rakyat dicuri, padahal banyak rakyat kita yang hidup dibawah garis kemiskinan dan tersiksa dalam perihnya kelaparan. Bencana dimana-mana, bisa jadi ini adalah karena ulah kita dan ulah pemerintah kita. Alangkah baiknya jika uang yang sudah dikorupsi itu di sita dan diberikan kepada korban-korban bencana dan rakyat jelata. Seakan jalan bangsa ini melangkah dalam gelap, seakan kita dikurung oleh berbagai lingkaran setan. Seakan tidak ada solusi yang kembali membawa harapan baru negeri ini.  Tapi Allah melarang kita untuk berputus asa. Karena dari itulah, walau perjuangan kita masih belum menemukan titik terang, tetaplah teteskan keringat dan tetaplah maju dalam perjuangan, karena Allah akan melihat hasil dari pekerjaan kita, dan kita harus yakin bahwa keringat dan darah kita yang kita teteskan di jalan Allah, akan mendapatkan hasil. Jika tidak di dunia, maka pahala Allah-lah yang akan kita terima, yakni surga abadi. 

Di periode mendatang kita berharap dan berdo'a. Semoga Allah mengangkat bagi kita, pemimpin yang adil dan bisa mengangkat rakyat Indonesia dari jurang kehancuran. Pemimpin sejati yang menjadi tumpuan harapan wong cilik, kita merindukan pemimpin yang sederhana dan merakyat seperti yang di contohkan Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz.  Amin.

Duhai kawan, Jangan pergi ke arah gelap, matahari masih ada.
jangan tenggelam dalam duka, harapan masih ada.
jangan bersedih, Allah bersama kita. 


.

Jumat, 10 Januari 2014

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-3

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-3

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-3

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-3
Assalamu'alaikum wr.wb. Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah.

Alhamdulillah, pada detik ini kita masih diberikan nikmat yang tak terhitung oleh Allah swt. pemilik sekaligus Tuhan kita. terutama nikmat iman dan islam yang menjadikan hidup kita berarti di dunia ini. semoga kita selalu dalam lindungan dan rahmat-Nya. Aamiin.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan keharibaan baginda Rasul saw. dan para sahabatnya serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Bisa dibilang agak terlambat saya membaca novel The Da Vinci code. dan filmnya pun sudah dirilis pada 2006 lalu. tapi menurut hemat saya, ilmu itu tidak akan lusuh dan basi. Sebagaimana pesan Bung Karno, Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. insha Allah dengan keterbatasan ilmu yang saya punya saya akan sedikit mengulas novel The Da Vinci Code karya Dan Brown untuk berbagi pengetahuan.

Novel The Da Vinci Code bisa dibilang novel yang membuat gerah Kristen Katolik Roma yang mana dalam novel ini Dan Brown membongkar kebohongan yang sudah ditutupi ribuan tahun. Dan Brown mendasarkan novelnya dari naskah Injil asli laut mati yang telah ditutupi oleh raja Konstantin pada Konsili Nicea. yang mana sebelum Konsili Nicea ini, Yesus Kristus belum dianggap sebagai Tuhan tapi masih sebagai nabi dan Rasul Allah.. Konstantin hidup 100 tahunan Masehi. Hasil Konsili Nicea inilah yang membuat teologi baru bagi Kekristenan Katolik, mereka menjadikan Yesus Kristus (Isa al-Masih as) sebagai Tuhan dan anak Tuhan. yang semuanya itu dilakukan untuk kepentingan politik. dan Allah swt. mengancam perbuatan ini dalam al-Qur'an surat al-Baqarah : 79

“Maka Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan Kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.”(QS. Al-Baqarah: 79)


Dan Brown juga membongkar anggota kelompok rahasia yang telah menutup jatidirinya ribuan tahun. dan anggota itu dikatakan sebagai anggota pengikut Yesus yang asli. menurut faham anggota ini, Yesus Kristus sebelum mati, ia sempat mengawini seorang wanita yang bernama Maria Magdalena. seorang pewaris agama Kristen yang sesungguhnya karena telah mengandung anak Yesus, dan keturunan Yesus masih ada hingga kini, dan orang-orang Kristen Katolik berusaha untuk memusnahkan keturunan ini. dalam novel The Da Vinci Code, Sophie adalah keturunan itu. Kakeknya Jacques Sauniere sebagai Maha Guru pemimpin kelompok rahasia itu dibantai bersama tiga anggota tertinggi lainnya secara serentak. dan sebelum mati karena luka tembak, kakeknya membuat code-code rahasia untuk mewariskan gulungan kotak yang berlogo bunga rose (mawar), yang membawa Sophie dan Robert Langdon ke dalam dunia teka-teki untuk menemukan rahasia perkumpulan yang dianut kakek Sophie. 
Maria Magdalena di sisi kanan Yesus
Dalam novel ini diungkap Mahaguru Mahaguru biarawan Sion yang melibatkan orang-orang besar seperti Leonardo Da Vinci, Isaac Newton, Victor Huga, Jean Cocteau hingga Jacques Sauniere. mereka adalah anggota rahasia Biarawan Sion yang memegang kunci rahasia Kristen yang diwariskan kepada Maria Magdalena. dan dalam karya-karya seni Da Vinci banyak diungkap rahasia itu, seperti Lukisan Terkenal Mona Lisa yang karyanya terus menjadi perdebatan dalam kurun ratusan tahun. untuk era kini pun ternyata rahasia itu mereka hidupkan dalam karya-karya film-film kartun seperti Disney tentang Princess putri-putri yang malang, putri Duyung, Cinderlela, Putri Tidur, dan lain sebagainya. 
Lukisan Mona Lisa karya L. Da Vinci
Putri-putri dalam film Disney

Realita ini menunjukkan bahwa, di dalam tubuh agama Kristen sendiri sudah banyak penyimpangan dan isme-isme yang frontal, dan ini memang sudah sunnatullah. nabi Muhammad saw. pun telah memberitahukan umat Islam nanti akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali ahlussunnah wal Jamaah.

Sebagai seorang muslim, saya beriman atas keterangan Allah dalam al-Qur'an bahwa, nabi Isa as. tidak dibunuh dan tidak pula di salib, tetapi yang disalib adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Allah telah mengangkatnya ke langit. dan nanti di akhir zaman, ketika kiamat sudah begitu dekat, Allah akan menurunkan nabi Isa as. untuk memimpin umat Islam melawan Dajjal dan pengikutnya. dan untuk ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang menganut agama Semitik (millah Ibrahim as.) kami umat Islam menyampaikan pesan dan ajakan yang diajarkan al-Qur'an,

“Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” — (QS Ali ‘Imran: 64)

Kami ummat Islam beriman kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan terdahulu, yakni Taurat, Zabur, Injil yang asli. dan semua kini terkumpul dalam al-Qur'an. dan kami beriman kepada Rasul-Rasul yang diutus kepada umat-umat terdahulu. termasuk Musa(Moses) dan Isa(Yesus) as. 

Hanya kepada Allah-lah kita serahkan segala urusan kita. kepada-Nya kami bertawakal dan kepada-Nya kami akan kembali. Wallahu a'lam 

Jumat, 03 Januari 2014

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar Ke-2

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar
Assalamu'alaikum wr.wb. para pembaca yang dirahmati Allah.
Hari ini kita sudah sampai di hari ke3 di new years masehi memasuki bulan mulud. Pergantian tahun adalah moment yang tepat untuk kita introspeksi diri, menghitung-hitung kebaikan dan keburukan yang kita lewati di tahun kemarin. menghitung-hitung untung dan rugi dalam detik-detik hidup kita. Kembali membuat planning di tahun ini, memperbaiki segala kesalahan dan kekurangan yang telah lalu, dan harus punya target yang harus di capai di tahun baru ini. selanjutnya kita kembali bertanya-tanya kepada diri kita sendiri, pada hati yang terdalam, sudahkah ibadah kita sempurna, sudahkah kita baik terhadap sesama, sudahkah kita terbebas dari segala penyakit hati yang menggerogoti jiwa kita, sudahkah kita ikhlas atas segala amal kita, sudahkah kita punya nilai dalam hidup kita ini. karya apa saja yang sudah kita lahirkan, dan masih banyak tugas rumah yang harus kita selesaikan.

Setelah itu, marilah kita bertekad dan berkomitmen dengan gerakan kita tahun ini. Aku harus lebih berilmu, aku harus lebih rajin bekerja, aku harus lebih baik di tahun ini dan aku harus menjadi yang terbaik diantara sahabat-sahabatku dan mengalahkan musuh-musuhku.

Setelah kita inrtospeksi diri, langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah kembali mempelajari sejarah, moment maulid ini adalah moment kelahiran manusia yang super hebat. manusia termulia, manusia yang tercinta, manusia yang menjadi rahmatan lil 'alamin. yaitu baginda Propet Muhammad Saw. yang sejarah hidupnya dari kelahiran hingga wafatnya adalah untaian mutiara peristiwa yang sangat indah dan banyak pelajaran. sejarah hidup beliau diabadikan dalam buku-buku Siroh dan kitab-kitab Hadits. Perkatan beliau, pekerjaan beliau, dan ketetapan beliau semua ditulis oleh para ahlis hadits dan siroh nabi. sungguh kehidupan yang sempurna dan penuh teladan. beliau adalah sosok nabi, pemimpin, pejuang, panglima perang, suami, ayah, sahabat, pedagang yang ideal. kehidupan beliau adalah teladan terbaik. kesabarannya mengalahkan gunung, pengaruhnya dan cahayanya mengalahkan mentari. sosok manusia sempurna (insan kamil) yang tiada duanya. Jika kita ingin menjadi manusia yang sukses dunia dan akhirat, maka ikutilah nabi Muhammad saw.




terima kasih atas kunjungannya, salam silaturahmi.
Pulo Aren, Jumat,  03 Januari 2014

Jumat, 27 Desember 2013

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar

Catatan Akhir Pekan Alex Iskandar, Bekasi, 27 Desember 2013

Saya bersama Om Ali Jaenal dan Om David Chalik-Cibubur
Dalam kehidupan banyak kita temui orang-orang disekitar kita. Ada yang baik dan ada pula yang buruk. dalam sosial kemasyarakatan kita tak lepas dari pergaulan. dan orang pasti menilai kita dari berbagai segi. terkadang niat baik kita belum tentu dipandang baik oleh orang lain. hidup itu adalah jalan penderitaan bagi pemimpin-pemimpin besar. saya teringat dengan kisah para nabi dan rasul. mereka adalah manusia-manusia super yang juga menghadapi masalah super. terutama yang mendapat gelar ulul 'azmi (yang mempunyai keteguhan hati), amat berat amanah yang mereka emban dan ujian yang bertubi-tubi.

kita kenal dengan bapaknya para nabi yaitu Nabi Ibrahim as. diusir ayahnya karena berbeda akidah, di hakimi raja Namrudz, dan dibakar api. belum diuji dengan ketuaan yang tanpa buah hati, setelah punya anak kesayangan (Ismail as), beliau diuji untuk menyembelih anaknya itu. sungguh pengorbanan yang luar biasa.

Nabi Nuh pun seperti itu, berdakwah bertahun-tahun tapi ditolak umatnya. bahkan hanya sedikit yang ikut dalam agama yang lurus (Islam), berdebat dengan orang-orang dungu dari umatnya, sampai ketika membuat perahu di atas bukit, beliau dibilang gila. air bah menenggelamkan anaknya. dan beliau meneyerahkannya kepada Allah, Tuhannya.

Nabi Isa as. berdakwah kepada bani Israel. ditolak dan diburu untuk disalib. dan akhirnya diangkat ke langit.

Nabi Musa as, juga berdakwah pada Bani Israil yang berkepala batu. tak bersyukur ketika di selamatkan dari kejamnya Fir'aun, laut merah pun terbelah dihadapan mereka. tapi malah tak beradab menyuruh Musa dan Tuhannya untuk pergi berperang berdua. belum usai kesesatannya mereka membuat sesembahan berupa sapi dari emas. dan mengelak ketika diperintah menyembelih sapi. hingga kini pun kita bisa menyaksikan kebadungan orang-orang Israel ini.

Nabi Muhammad saw. nabi teragung sepanjang masa. tiada bandingannya. kekasih Allah yang namanya bersanding begitu dekat dalam kalimat tauhid. ternyata nabi kesayangan dan penutup ini adalah nabi yang kesabarannya melebihi para pendahulunya. beliau dibilang gila, penyair, dukun, penyihir, dan gelar-gelar yang menyakitkan dalam dakwahnya. beliau amat sangat cinta kepada umatnya. bahkan ketika ajalnya, beliau tak menyebut nama Tuhannya, yang keluar dari mulut mulianya itu ialah ummati....ummatiii....betapa cintanya beliau kepada kita, wajarlah bila beliau dicintai, namanya selalu di senandungkan dalam shalawat dan salam. beliau adalah insan kamil, model manusia yang sempurna. dan jadi teladan hingga hari kiamat.

ketika saya membaca puluhan biografi orang-orang besar, baik yang muslim maupun non-muslim. ternyata saya dapati mereka juga menghadapi berbagai ujian yang berat. mereka berusaha sangat keras demi keyakinannya. mereka mengukir sejarahnya dalam karang kehidupan. dan goresan mereka mempengaruhi dunia. beriman atau kafir jika mau berusaha dan bekerja, Allah memberi bagian untuk mereka di dunia ini. tapi di akhirat hanya orang yang berimanlah yang perdagangannya untung. Allah membeli jiwa, raga dan harta mereka dengan harga surga..

Terkadang kita mengeluh dalam hidup ketika kita diuji. padahal betapa ujian itu menjadikan kita matang laksana tepaan panas pada emas murni. jika kau ingin sejarah hidupmu dikenang selamanya. maka berusahalah untuk membuat sejarah yang indah. jangan hanya berpangku tangan. dan teruslah bekerja. jangan berhenti dan putus asa. selama masih nafas berhembus, katakan pada dunia....
Aku bisaaaaa....

jangan tunggu mentari tenggelam untuk menjadi pelita
jadilah pelita itu sendiri untuk menerangi orang yang kau cinta....



Terima kasih atas kunjungannya, semoga ada setitik manfaat yang bisa dipetik. amin.
hanya kepada Allahlah kita berharap dan kembali..